-->
pasang

Wah, Tenaga Kerja Asing Ilegal di Riau Kian Menjamur

Tampak Kondisi salah satu pulau di Kabupaten Meranti.
Gemariau.com, Pekanbaru - Serbuan tenaga kerja asing ilegal  rupanya sudah tidak dapat ditahan masuk ke Indonesia, dan jumlahnya sudah puluhan ribu. Hal ini terbukti dengan data yang didapat oleh Partai Gerindra dari para kadernya di daerah-daerah.

"Untuk menghindari pengawasan yang ketat dari imigrasi dan Dinas Pengawas Ketenaga Kerjaan, biasanya tenaga kerja asing ilegal yang low skill masuk lewat Jakarta dan Bali dengan visa turis, lalu menyebar ke daerah-daerah remote area, dimana terdapat pabrik, seperti, sawit, karet, dan perusahaan perusahaan pertambangan," ungkap Waketum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono dalam keterangan tertulis, Rabu (13/04/2016).

Arief mengaku mendapat laporan dari Fraksi Partai Gerindra di DPRD Riau yang menyatakan bahwa organisasi serikat pekerja yang ribuan anggotanya bekerja di industri pulp and paper serta perkebunan sawit terancam di PHK, dan akan digantikan dengan TKA ilegal.

Langkah anggota DPRD Riau dari Partai Gerindra yang menerima laporan itu, sambung Arief, langsung memanggil Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan untuk melakukan hearing dengan Dinas tenaga kerja Riau  meminta data terkait jumlah TKA  yang bekerja di Provinsi Riau dan Kadis Naker Riau tidak bisa memberikan data tersebut.

"Hal ini tentu patut dicurigai adanya Mafia di Disnaker Riau yang membiarkan adanya TKA low skill menjadi buruh di Provinsi Riau," kata Arief.

Hal yang sangat menarik di Provinsi Riau adalah tumbuhnya Organisasi Serikat Pekerja yang sebenarnya tidak ada anggotanya dan tidak terdaftar Disnakertrans, serta terdaftar Disnakertrans tapi tidak ada anggotanya banyak melakukan permainan dana bansos Provinsi Riau.

"Verifikasi Serikat Pekerja juga penting agar tidak ada penyelewengan dana bansos Provinsi Riau atas nama serikat pekerja jadi-jadian," tutur Arief. (rnl)

0 Response to "Wah, Tenaga Kerja Asing Ilegal di Riau Kian Menjamur"

Posting Komentar