Menurut dia, yang mempengaruhi kenaikan TBS CPO Riau adalah Sentimen positif terhadap pergerakan harga CPO di Kuala Lumpur muncul dari penurunan suplai minyak sawit dari Indonesia, negara produsen kelapa sawit terbesar dunia.
Ia mengatakan, suplai sangat terbatas diperiode produksi rendah terkena dampak El Nino.
"Bahkan produksi akan bertahan lemah hingga Juni atau Juli 2016 ditambah lagi permintaan dalam negeri meningkat untuk pemenuhan kebutuhan biodiesel,"katanya.
Sementara itu laporan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) juga menyebutkan kenaikan permintaan minyak sawit mentah (CPO) oleh pasar dan penurunan produksi juga mengakibatkan harga naik pada Februari hingga April 2016.
Penyebab lain dari kenaikan harga itu dipicu oleh penggunaan CPO untuk biodiesel di Belanda. Saat ini sejumlah pembangkit di Belanda mulai beroperasi.
Di sisi lain, Jerman yang biasanya menggunakan canola untuk biodiesel terpaksa juga menaikkan impor CPO untuk menggantikan canola sebagai minyak konsumsi.
"Akan tetapi, kemungkinan penurunan produksi masih akan terjadi karena dugaan fenomena La Nina yang menyebabkan hujan yang lebat akan terjadi dalam waktu dekat. Akibatnya, banjir bisa merusak perkebunan," katanya.
Ia menyebutkan, harga TBS Provinsi Riau umurtiga tahun Rp1.452,29/Kg, umur empat tahun Rp1.620,84/Kg, umur lima tahun Rp1.734,04/Kg, umur enam tahun Rp1.785,88/Kg, umur tujuh tahun Rp1.853,80/Kg, umur delapan tahun Rp1.911,65/kg, dan umur sembilan tahun Rp1.973,55/kg.
Selain itu harga TBS CPO Riau untuk umur 21 tahun Rp1.980,10/Kg, umur 22 tahun Rp1.931,30/Kg, umur 23 tahunRp1.883,28/kg, umur 24 tahun Rp1.863,91/kg,dan umur 25 tahun Rp1.786,46/kg. Indeks K 91,94 persen, harga CPO Rp8.424,56, kernel Rp7.125,83/kg. (rnl)
0 Response to "Faktor Apakah yang Membuat Harga TBS Sawit Riau Naik"
Posting Komentar