Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, Jawa Barat. Pada kesempatan ini, Ahok ingin memberikan hadiah tidak hanya kepada atlet saja, tetapi juga sanggar atau klub mereka.
Ahok mengharapkan para atlet PON kali ini mempertajam kemampuan. Sebab PON yang sesungguhnya akan digelar pada 2018 dan Jakarta menjadi tuan rumah.
"Saya sudah minta Dinas Olah Raga bukan hanya atletnya yang dikasih bonus uang tapi klubnya yang dikasih uang. Supaya klubnya kuat agar mampu menghidupi atletnya karena tidak semua atlet mampu menghidupi juga," katanya saat memberikan sambutan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9).
Menurutnya, seorang atlet dan klub tidak mungkin memiliki prestasi jika latihannya terganggu karena masalah financial. Sehingga dengan adanya bantuan ini dapat mengatasi masalah pelik tersebut.
Selain itu, Pemprov DKI mewacanakan agar para atlet dapat belajar di luar negeri. Harapannya mereka dapat mengharumkan nama Indonesia.
"Saya juga berpikir untu mengirimkan atlet ke luar negeri juga. Makanya bonus hibah-hibah ke yayasan-yayasan ke ormas-ormas enggak jelas kita tutup saja. Mendingan kita kirim ke luar negeri saja, lebih jelas hasilnya. Ini jelas ada yang nyanyi Indonesia Raya. Bangganya luar biasa Olimpiade bisa dapatkan emas," tutupnya.
Pada tahun ini total jumlah kontingen DKI Jakarta sebanyak 1.258 orang. Kontingen yang berangkat terdiri dari 915 atlet, 343 ofisial dan 62 ekstra ofisial. Ahok berharap agar atlet asal DKI Jakarta bisa berprestasi dalam ajang tingkat nasional ini.(al/merdeka)
0 Response to "Ahok sebut mending kasih dana ke atlet dibandingkan ke ormas"
Posting Komentar