Gemariau.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkejut dengan penangkapan Irman Gusman oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menilai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu hanya dijebak.
Politikus yang getol mengkritik KPK itu mengaku kenal Irman sejak tahun 1995 ketika hendak menyusun skripsi. Irman sendiri baru beberapa tahun menyelesaikan studi S2 nya di University of Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat.
"21 Tahun lalu, saya belum lulus kuliah dia sudah jadi orang kaya raya," kicau Fahri dalam akun twitternya dikutip, Minggu (18/9).
Dia mengaku orangtua Irman, Gusman Gaus dan Janimar Kamili sebagai orang Minang yang sangat terhormat. "Keluarga itu memang keluarga kaya, pengusaha kayu dan perkebunan yang maju," tuturnya.
Pada 1996, Fahri mendapat kabar jika Irman memerlukan peneliti untuk sebuah penulisan karya ilmiah. Sejak itu Fajri mulai melakukan penelitian dengan berkantor di kantor dan rumah Irman.
Mantan anggota Komisi III itu mengenang Irman adalah pengusaha muda yang sedang naik daun, aktif di HIPMI. "Biasalah anak HIPMI sedang gandrung melakukan advokasi UKM dan pengusaha pribumi," tuturnya.
Dengan segudang prestasi, latar belakang keluarga, Fahri sangat yakin jika Irman tak mungkin tergoda uang suap, apalagi jumlahnya recehan. "Jarak antara Irman dan kejahatan itu jauh sekali. Sangat jauh," tegasnya.
"Sampai sekarang pergaulan beliau luas. Maka saya heran dituduh korupsi 100 juta," tambahnya.
Fahri merasa ada yang tidak adil orang seperti Irman dirusak seperti itu. "Semoga Pak Irman kuat dan berani membela diri. Sebagai sesama pimpinan lembaga negara saya ikut prihatin," tandasnya.(al/merdeka)
0 Response to "Fahri sebut Irman pengusaha kaya, dijebak uang receh Rp 100 juta"
Posting Komentar