Gemariau.com - Tak hanya menyerang kalangan tertentu saja, dokter menegaskan bahwa setiap wanita berisiko mengalami preeklampsia saat hamil. Oleh sebab itu, cek tekanan darah menjadi hal yang wajib dilakukan setiap kali kontrol ke dokter.
Bukan cuma wanita yang sudah hamil, bahkan disampaikan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan Divisi Fetomaternal RSU Dr Soetomo Surabaya dan RS Pendidikan Universitas Airlangga, dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG, bahwa semua wanita yang ingin hamil juga wajib mengenali apakah ia berisiko mendapatkan preeklampsia saat hamil.
"Caranya adalah dengan mengenali faktor risiko preeklampsia. Pengukuran tensi tentunya rutin diperiksa setiap kontrol hamil. Dari hal tersebut kita dapat mengetahui bila ada perubahan tensi," tutur dr Erza
Ia melanjutkan, selain cara tersebut, skrining dengan menggunakan Doppler velosimetri melalui ultrasonografi atau USG pada arteri uterina juga wajib dilakukan, terutama bagi wanita yang hamil dengan risiko tinggi preeklampsia.
"Semua wanita hamil yang mempunyai faktor risiko preeklampsia berpeluang mendapatkan preeklampsia lebih besar daripada yang tidak," tegas dr Erza.
Faktor risiko yang dimaksud dr Erza di antaranya yaitu memiliki riwayat keluarga preeklampsia, hamil pertama kali di usia terlalu muda, hamil kedua dengan jarak terlalu jauh (lebih dari 10 tahun), hamil kembar, usia ibu lebih dari 35 tahun, dan punya indeks massa tubuh di atas 30.
"Selain itu, perhatikan juga jika wanita tersebut punya riwayat hipertensi atau preeklampsia pada kehamilan sebelumnya. Juga jika wanita mengidap hipertensi kronis sebelum hamil, penyakit ginjal, diabetes, dan penyakit autoimun misalnya lupus," terang dr Erza.
0 Response to "Jangan Anggap Remeh Preeklampsia, Semua Berisiko!"
Posting Komentar