Erick Thohir kini menjadi pemilik saham minoritas Inter Milan. |
Gemariau.com - Grup Suning mengeluarkan hingga 270 juta euro, atau setara Rp4,1 Triliun, untuk mendapatkan 68,55 persen saham Internazionale Milan, demikian dikabarkan Reuters. Nilai ini hanya meningkat delapan persen dari ketika Erick Thohir membeli Inter Milan.
Pada 2013 silam, pengusaha Indonesia itu mengakuisisi 70 persen saham Inter Milan senilai 250 juta euro (data Forbes), sementara 30 persennya tetap dipegang mantan presiden Inter Massimo Moratti.
Kedatangan Grup Suning membuat Erick Thohir kini hanya memiliki 31 persen saham klub, sementara Moratti nyaris melepas seluruh saham miliknya.
Jika melihat dari jumlah uang yang dikeluarkan Grup Suning, maka valuasi Inter Milan adalah 385 juta euro, atau setara US$450 juta. Sementara itu Forbes pada pertengahan Mei lalu sempat memvaluasi nilai Inter Milan saat ini di angka US$559 juta.
Kepastian akuisisi saham Inter Milan oleh Grup Suning disampaikan langsung oleh Zhang Jindong, pendiri sekaligus pemimpin perusahaan retail asal China tersebut.
"Saya sangat tertarik menjadi bagian dalam sejarah FCIM (Inter Milan) dan saya yakin kalian juga sama tertariknya," ucap Jindong.
"Suning baru masuk di sepak bola sekitar setahun lalu dan sekarang mulai membeli Inter Milan."
Menurutnya, pembelian saham Inter Milan ini merupakan peluang besar bagi pihaknya. "Kami sangat berterima kasih kepada Inter Milan karena telah memilih Suning di antara sejumlah kandidat," tutur Jindong.
"Kami percaya Inter Milan akan menjadi klub yang semakin internasional. Kami akan membuat klub lebih kuat," tutur Jindong.
Grup Suning adalah salah satu perusahaan perdagangan terbesar di China yang membidik pasar pedesaan dan pinggiran kota. Mereka memiliki lebih dari 1600 toko yang tersebar di lebih dari 700 kota di China.
Jindong mengungkapkan bahwa kemampuan pendistribusian mereka akan meningkat hingga 87 persen di pasar kelas tiga dan empat China.
Pada 23 Mei lalu, perusahaan barang-barang elektronik dan alat rumah tangga tersebut juga menanamkan uang lima miliar Yuan, atau setara Rp10,35 triliun, untuk membuka 1500 toko tambahan dan membangun 10 ribu lokasi agen baru.
Suning menjual 19,9 persen saham mereka kepada perusahaan raksasa China lainnya, Alibaba, pada Agustus 2015 lalu dan mendapatkan suntikan modal senilai 28,3 miliar Yuan, atau setara Rp58,68 Triliun.
Dengan inti bisnis seperti itu, Suning masuk ke dalam daftar tiga besar perusahaan non-pemerintah terkaya China. Pendapatan per-tahun mereka mencapai US$20 miliar.
0 Response to "Grup Suning Tikung Saham Erick Tohir"
Posting Komentar