Sumur tua salah satu sari puluhan cagar budaya yang menjadi saksi bisu sejarah di Kota Dumai. |
Seperti pantauan di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai. Di tempat ini, banyak cagar budaya yang menjadi saksi perkembangan Kota Dumai. Mulai dari sebuah makam sampai sebuah sumur, hingga sejarah bagaimana dimulainya sebuah peradaban manusia di Kota Dumai.
Sayangnya, cagar budaya tersebut seiring perkembangan Kota Dumai berangsur-angsur menghilang. Contohnya saja sumur tua yang sudah ada sejak tahun 1925, kini diklaim oleh oknum masyarakat dan digunakan sebagai air isi ulang. Sejak tahun 1925 hingga saat ini, sumur itu tidak pernah kering dan selalu mengeluarkan air yang jernih, serta bisa langsung diminum.
Cagar budaya yang ada di Kota Dumai, menurut Tokoh Pemuda Pelintung, Busari Muslim SSy, harus dijaga dengan baik oleh masyarakat dengan dukungan pemerintah setempat, Jumat (13/05).
"Kalau cagar budaya sempat hilang, bagaimana anak dan cucu kita, mampu mempelajari sejarah bagaimana Kota Dumai itu bisa ada. Cagar budaya, merupakan peninggalan sejarah yang harus dijaga, bukan dihilangkan," ulasnya
Jika cagar budaya saja akan hilang, bagaimana upaya pemerintah daerah mempertahankan sebuah sejarah. (sy)
0 Response to "Tak Terperhatikan, Cagar Budaya di Dumai Banyak yang Diabaikan"
Posting Komentar