-->
pasang

Plt Gubri Tinjau Pasien Operasi Bibir Sumbing di RSUD Arifin Achmad

Plt Gubri saat melihat kondisi pasien operasi bibir sumbing, di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Gemariau.com, Pekanbaru - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman didamping Dirut RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi melihat kondisi pasien operasi bibir sumbing, di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau yang mayoritas masih anak-anak.

Operasi tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gebyar 40 Tahun RSUD Arifin Achmad, 24 Mei 1976 - 24 Mei 2016. Dimana kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan setiap tahunnya.

Pada kesempatan itu, Plt Gubri masuk ruang per ruang perawatan melihat dan menyalami para anak-anak (pasien). Sebagai seorang pemimpin dan orang tua, dia turut bahagia melihat anak-anak yang memiliki kekurangan dapat terobati.

"Yang jelas operasi bibir sumbing sangat membantu beban psikologi anak. Dari pengakuan orang tuanya, yang seharusnya sudah sekolah tidak sekolah, karena anak-anak merasa malu dan minder," kata Plt Gubri kepada wartawan, Jumat (13/5/2016).

Karenanya, Plt Gubri berharap setalah dilakukan operasi bibir sumbing para anak dapat bersekolah, dan bisa merasakan kebahagian seperti anak-anak lainnya, tidak malu dan minder, karena secara psikologi mereka sudah ada kepercayaan.

"Tujuan kita Insya Allah tidak berhenti sampai disini. Karena sebagian pasien belum semua dioperasi langit-langit bibirnya, mengingat kondisi fisiknya lemah. Selain itu, ada juga sebagian anak-anak kita di luar yang masih butuh uluran tangan, dan ini kita lanjutkan tahun depan," ujarnya.

Pada operasi bibir sumbing kali ini, setidaknya ada 43 anak yang telah dilakukan operasi dengan 56 tindakan. Artinya dari yang 43 pasien itu ada yang dilakukan operasinya sampai dua kali. "Karena dalam operasi ada yang bisa sekaligus, ada juga yang tak bisa, mengingat kondisi fisik anak lemah," paparnya.

Tak lupa pria yang akrab disapa Andi Rachman ini mengingatkan kepada orang tua pasien untuk mengawasi kondisi fisik anaknya. Apa yang telah disampaikan oleh dokter agar dijalankan, jangan dilanggar dulu demi kesembuhan anak.

"Jadi saat di rumah nanti, orang tua harus ikuti anjuran dokter, jangan dipaksa untuk ngomong atau makan dulu. Jaga anak dengan sebaik-baiknya, agar bisa melanjutkan cita-citanya," pesan mantan Anggota Komisi VII DPR RI ini.

Juffri (33), orang tua Dafa (7) salah satu pasien operasi bibir sumbing Gebyar 40 Tahun RSUD Arifin Achmad kepada faktariau.com mengungkapkan rasa kegembiraannya, karena anaknya sudah seperti anak-anak lainnya.

"Selama ini Dafa malu kalau sekolah, karena malu dengan kekurangannya.  Setelah dioperasi ini tidak ada lagi beban psikologinya, dan bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi," kata Juffri yang mengaku warga Ujung Batu, Rokan Hilir ini.

Selain Juffri, Taruli Basah (45) orang tua dari Muhammad Taruli (2), juga menyampaikan ungkapan sama. Rasa senang terlihat dibenaknya, karena kekurangan anaknya bisa disembuhkan.

"Kondisi Muhammad ini sudah ada sejak lahir. Alhamdulillah dengan operasi ini nanti dia besar tidak minder, dan bisa semangat. Selama ini Muhammad bisa ngomong, cuma sedikit kurang jelas," kata Taruli sambil menimang anaknya yang dicita-citakan bisa menjadi ustad kondang. (rls)

0 Response to "Plt Gubri Tinjau Pasien Operasi Bibir Sumbing di RSUD Arifin Achmad"

Posting Komentar