Kondisi itu sangat disayangkan Sekretaris Komisi D dari Fraksi Demokrat, Asri Ausar yang juga anggota Banggar DPRD Riau. Menurutnya persoalan rendahnya serapan APBD Riau terjadi karena, terlalu lemahnya kinerja SKPD di lingkungan Pemprov Riau.
"Kita sangat menyayangkan akibat lemahnya kinerja SKPD sertapan APBD sangat rendah sampai sekarang. Sementara dari triwulan pertama sampai memasuki triwulan kedua yang baru 4 persen lebih," kata Asri, Minggu (10/4/2016) kemarin.
Untuk itu, jika SKPD ini kurang semangat dan tidak bersungguh-sungguh dalam bekerja, maka Plt Gubri harus menggantinya. Pasalnya sudah cukup lama APBD di sahkan, tentunya banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengerjakan program yang sudah dianggarkan.
Namun jika hanya 4 persen terlaksana, maka hal itu berarti anggaran baru terlaksana untuk belanja rutin membayar gaji pegawai dan operasional kantor dinas badan dan lain lain. Sementara kegiatan pembangunan belum ada yang terealisasi.
"Untuk itu, dalam Musrenbangda provinsi dalam waktu dekat, Dewan akan memberikan catatan khusus kepada Plt Gubri dan jajaran. Supaya jangan sampai terulang lagi serapan APBD rendah seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun ini sudah tahun ke tiga," tegas Asri. (rnl)
0 Response to "Sudah Masuki Triwulan ke Dua, Ternyata Realisasi APBD Riau Baru 4,4 Persen"
Posting Komentar