Seperti diutarakan oleha Atau salah seorang pemilik kebun sawit di desa tersebut, Rabu (13/04/2016), bahwa gajah liar tersebut sudah merusak sekitar 5 hektar kebun sawait milik warga, bahkan salah satu pondok juga rusak di serang hajah tersebut.
"Diperkirakan sudah 5 hektar kebun sawit milki beberpa orang masyarakat sudah rusak diserang gajah tersebut dan masyarakat saat ini sudah mulai takut untuk pergi ke kebun," ujar Atau.
Kejadian ini sudah ia laporkan ke pihak desa, Polsek, Camat dan juga Dinas Kehutan dan Perkebunan Bengkalis dan atas laporan tersebut tim dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau sudah turun kelokasi untuk melakukan pemantaun terhadap gajah liar tersebut.
"Saat ini sudah ada beberapa orang dari BKSD melakukan pemantauan terhadap gajah tersebut dan kita kuatirkan nantinya apa bila tidak cepat dutangani akan menyerang warga," harap atau.
Sementara itu Sekdes Lubuk Gaung Safrizal ketika dihubungi membenarkan juga bahwa ada seekor gajah merusak perkebunan sawit milik warga, selain itu lokasi perkebunan yang dirusak masih jauh dari perkampungan.
"Saat ini tim dari BKSD sudah turun kelokasi dan lahan perkebunan warga yang dirusak gajah tersebut masih jauh dari lokasi perkambungan, akan tetapi warga saat ini masih tetap waspada terhadap gajah tersebut yang dikuatirkan nanti akan masuk perkampungan," ujarnya lagi.
Sementara itu Kepala BKSDA Riau Tandya Tjahyana ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini tim dari BKSDA sudah turun ke lokasi untuk melakukan monitoring terhadap gajah tersebut, langkah ini diambil untuk mengantisipasi agar gajah ini tidak melakukan penyerangan ke rumah warga yang ada di sekitar lokasi.
"Kita belum tahu jenis gajah ini apakah, berkemungkinan gajah ini terpisah dari kelompoknya dan berkemungkinan tindkaan yang kita ambil nantinya akan mengembalikan gajah ini kehabitatnya," Tandas.(tbn)
0 Response to "Gajah Rusak Perkebunan Masyarakat di Desa Lubuk Gaung,"
Posting Komentar