Akan rencana tersebut sudah dibayangkan, angka kriminalitas dan lainnya bakal meningkat di kota minyak Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis demi mempertahankan sejengkal isi perut. PT Chevron pun diminta berbagai pihak untuk tidak melakukan hal tersebut dikarenakan akan berdampak negatif akan kehidupan ekonomi masyarakat.
Salah satu permintaan tersebut datang dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis, Daerah pemilihan (Dapil) Mandau, Abi Bachrum. Menurutnya pihak merekomendasikan agar PT CPI membatalkan niat tersebut yang hanya tinggal menghitung hari dan jam saja.
"PHK ini bukan karena turunnya minyak dunia. Harga minyak dunia baru turun beberapa bulan belakangan, namun rencana PHK sudah diprogramkan oleh oknum petinggi CPI dari dua tahun yang lalu. Jadi, tidak ada alasan Chevron yang masuk akal dengan pengurangan ini. Logikanya, aset yang di jaga Securiti yg lalu dan sekarang tetap saja tidak berkurang. Lantas, kenapa tenaga Securitinya harus di kurangi," ujar Abi Bahrum Rabu (13/04).
Dikatakan Abi, Pekerjaan Securiti ini sangat dibutuhkan masyarakat dikarenakan satu - satunya pekerjaan yang tidak membutuhkan sekolah tinggi, namun penghasilan lumayan, kontrak berkelanjutan dan bila berhenti karena usia atau tindakan disiplin, maka harus digantikan dengan tenaga tempatan yang lain.
"Bayangkan saja perbandingannya, gaji seorang pekerja asing saja, dapat membayar gaji dua ratus tenaga sekuriti. Sungguh luar biasa. Oleh karena itu, jika lima orang saja pekerja asing di PHK PT Chevron, maka akan menyelamatkan seribu orang securiti dari pekerjaannya. Mau tidak mau dan suka tidak suka, suara rakyat ini harus kami perjuangankan, bukannya pencitraan. Namun lebih parah lagi jika sebaliknya, kami bisa disebut tidak amanah dalam menjalankan tugas," tambah Abi Bahrum. (tbn)
0 Response to "Chevron Kembali Rumahkan ribuan Sekuriti di Duri"
Posting Komentar