-->
pasang

Enam Orang Anak mendapat perlakuan pelecehan Sexual oleh Oknum Pengelola Sekolah

Gemariau.com Pekanbaru, - Enam orang anak yang masih berumur di bawah 10 tahun di Pekanbaru, diduga mengalami kekerasan seksual oleh oknum pengajar di sekolah tempat mereka belajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Kecamatan Rumbai Pekanbaru.

Kepala Bidang Organisasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Moreno, mengatakan kekerasan seksual yang dialami oleh enam anak tersebut diduga dilakukan lebih dari dua tahun lamanya.

"Anak anak tersebut mengalami kekerasan seksual pada saat jam istirahat sekolah dan dilakukan di ruang kelas. Caranya adalah pelaku meminta kepada anak untuk duduk di pangkuan pelaku, kemudian pelaku meraba alat vital korban," kata Moreno.

Bahkan, lanjut Moreno, perlakuan tidak senonoh itu dilakukan selama berulang kali oleh pelaku selama dua tahun terakhir. Terungkapnya kasus ini atas saat salah seorang korban mengalami sakit pada bagian alat vital saat buang air kecil.

Kemudian, orangtua korban yang menanyai anak dan sang anak menceritakan kepada orangtua bahwa dilakukan tindakan asusila oleh oknum pengelola sekolah. Moreno menduga masih ada korban lainnya yang belum melaporkan kejadian tersebut kepada LPA Riau atau Kepolisian. Namun ia berharap tidak ada korban lainnya atas kasus yang sama.

Senada dengan Moreno, perwakilan LPA Riau lainnya Ester juga mengatakan kasus ini sebenarnya pernah terungkap, lalu dilakukan perdamaian oleh pihak RT dan RW, namun perbuatan tersebut dilakukan kembali oleh pelaku.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Komisaris Besar Polisi Robert Haryanto berjanji akan segera mengungkap kasus ini. Untuk saat ini, Kapolres mengatakan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan para korban untuk menelusuri kasus itu. 

"Untuk pemeriksaan terhadap para korban, akan dilakukan oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polresta Pekanbaru dan didampingi dengan psikolog," ujar Kombes Pol Robert. (gan)

Sumber : okezone

0 Response to "Enam Orang Anak mendapat perlakuan pelecehan Sexual oleh Oknum Pengelola Sekolah"

Posting Komentar