Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, tercatat ada dua klub yang mendadak jadi kekuatan baru sepakbola Eropa, Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG). Dengan kekuatan finansialnya, kedua klub ini bisa mendatangkan sejumlah bintang top duni.
Bukan hanya dua klub tersebut yang jadi sorotan, ajang Premier League juga terus menunjukkan kekuatan finansialnya. Dilansir BBC, dalam bursa transfer musim panas Premier League menghabiskan dana £1 miliar, atau setara dengan Rp17.4 triliun, dalam hal belanja pemain.
Musim ini, Premier League juga jadi kompetisi yang memiliki pemain termahal dunia dalam sosok Paul Pogba. Pogba memecahkan rekor transfer mencapai £59 juta (Rp1,02 triliun), saat didatangkan Manchester United dari Juventus.
Sejumlah pihak banyak yang melontar kritik terkait borosnya klub-klub Premier League dalam belanja transfer musim panas ini. Salah satu yang ikut angkat bicara soal ini adalah legenda hidup Timnas Jerman, Juup Heynckes.
Bukan hanya kepada klub-klub Premier League saja eks pelatih Bayern Munich ini menyuarakan kritiknya. Menurutnya, hampir semua klub sepakbola Eropa saat ini terlalu berorientasi hanya kepada bisnis dan mengesampingkan nilai-nilai asli sepakbola.
"Lihat (jumlah belanja) dalam jendela transfer yang sangat menggelembung. Sepakbola telah keluar dari jalurnya. (Sepakbola) sudah kehilangan semangatnya. Sepakbola adalah bisnis. Semua menginnginkan hal berjalan cepat. Tak ada seorang pun yang memiliki kesabaran hari ini," kata Heynckes dilansir Die Welt.
"Sekali lagi saya katakan, hal yang saat ini menjadi normal dalam sepakbola, adalah hal yang justru jauh dari (nilai-nilai) sepakbola," katanya.(al/viva)
0 Response to "'Sepakbola Sudah Keluar Jalur'"
Posting Komentar