Gemariau.com - Kelompok Kerja (Pokja) Diplomasi Ekonomi KJRI Jeddah memamerkan batik pada warga Timur Tengah pada pameran Manafe 2016 di Makkah, Arab Saudi, yang dihelat awal bulan ini. Pokja yang terdiri atas Pelaksana Fungsi Ekonomi (PFE), Pelaksana Fungsi Pendidikan Sosial dan Budaya (Pensosbud), ITPC dan Atase Perhubungan, memboyong secara khusus batik tulis Pakidulan agar bisa unjuk pamer di ajang bergengsi itu.
" Batik tulis Pakidulan, sepatu dan tas kulit sangat tepat unjuk pamer di pameran Manafe ini untuk manggaet pasar kelas menengah di Arab Saudi," kata Kepala ITPC Jeddah, Gunawan dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (18/9).
Menurut Gunawan, semua produk Indonesia yang dibawa ke pameran ini sangat berkelas dan diakui secara internasional. "Produk-produk aneka sepatu dan tas kulit ini mempunyai kualitas terbaik dan telah diakui secara internasional," ungkapnya.
Pameran bergengsi ini diselenggarakan oleh Makkah Chamber of Commerce and Industry (MCC) atau KADIN Makkah di bawah supervisi Kementerian Haji dan Umrah, Kerajaan Arab Saudi.
Pertama kali digelar di tahun 2016 ini untuk mempromosikan produk-produk perdagangan dari negara dunia Islam dan negara mitra Arab Saudi ke Kerajaan Arab Saudi. Negara yang berpartisipasi dalam pameran ini adalah Arab Saudi dan negara yang memiliki konsulat di Makkah seperti Mesir, Turki, Tunisia, Prancis, India, Amerika Serikat, Bangladesh, Indonesia, Malaysia, dan China. Negara anggota dunia Islam mendapatkan fasilitas satu booth gratis.
Pameran Manafe dibuka secara resmi oleh Menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Dr. Muhammed Saleh Banten didampingi ketua KADIN Makkah, Shaleh Maher Jamal beserta jajaran pengurus KADIN Makkah.
Muhammad Saleh menyatakan, pemerintah Arab Saudi akan lebih membuka diri terhadap negara mitra untuk dapat berpartisipasi dalam pengembangan pembangunan Kerajaan Arab Saudi.
"Pemerintah Arab Saudi akan lebih membuka diri terhadap pembangunan kerajaan, khususnya infrastruktur kegiatan ibadah haji seperti bandara, fasilitas dan sarana perdagangan, serta komoditas yang dibutuhkan masyarakat Arab Saudi sebagaimana visi Arab Saudi pada tahun 2030," jelas Muhammad Saleh.
Dalam pameran ini, booth Indonesia menayangkan video tentang komoditas unggulan Indonesia dan menyebarkan brosur produk-produk industri farmasi, makanan dan minuman, komoditas tekstil dan produk tekstil serta produk-produk lainnya. Booth Indonesia juga mempromosikan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 12-16 Oktober 2016 mendatang, melalui brosur dan banner TEI serta banner Wonderful Indonesia 2016.
Pada pameran ini Indonesia juga memajang miniatur pesawat terbang Garuda Indonesia yang pada tahun 2016 ini telah mampu menjadi penerbangan terbaik ke-4 di dunia dan kru pesawat terbaik pertama di dunia.
Booth Indonesia termasuk yang sangat ramai dikunjungi pengunjung pameran. Pengunjung sangat antusias menanyakan produk fesyen, juga aneka tas dan sepatu kulit yang dipajang. Beberapa pengusaha Arab Saudi bahkan berniat untuk mendatangkan produk fesyen batik tulis Pakidulan, aneka tas dan sepatu kulit.
Setidaknya ada 40 pengusaha yang serius ingin menindaklanjuti dan ITPC Jeddah akan menjembatani dengan menghubungi pengusaha produknya dipamerkan dalam pameran Manafe ini.
Selain berkonsultasi mengenai produk-produk yang dipamerkan, sebagian besar pengunjung pameran juga tertarik mengetahui tempattempat pariwisata di Indonesia.(al/merdeka)
0 Response to "Pengusaha Arab Saudi kepincut batik tulis dari Indonesia"
Posting Komentar