Gemariau.com - Hong Kong dan Taiwan mengalami serangan flu burung di awal bulan Juni. Hal ini membuat perdagangan unggas berhenti untuk sementara.
Media Xinhua News Service melaporkan ditemukan virus flu burung (avian influenza) jenis H7N9 di kotoran unggas yang dijual di pasar tradisional. Kementerian Kesehatan Lingkungan dan Makanan China pun memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan unggas untuk mencari sumber virus tersebut.
"Sampai saat ini penyidikan masih berlangsung untuk mencari sumber virus. Namun langkah pencegahan penularan penyakit sudah dilakukan dan untuk sementara penjualan unggas dihentikan," tutur juru bicara Kementerian Kesehatan Lingkungan dan Makanan China, dikutip dari Reuters, Senin (6/6/2016).
Sementara ini, belum ditemukan juga adanya penularan virus flu burung ke manusia. 3 Dari 4 karyawan pasar yang diperiksa menunjukkan hasil negatif sementara 1 orang sisanya masih menunggu hasil.
Di Taiwan, kasus flu burung ditemukan di sebuah peternakan unggas di distrik Xiaying, Tainan, sebelah selatan Taiwan. Pemeriksaan acak yang dilakukan pemerintah Taiwan menemukan bahwa peternakan tersebut memiliki unggas yang mengidap flu burung.
"Sampel diambil pada tanggal 23 Mei dan hasil menunjukkan positif terinfeksi virus flu burung," tutur juru bicara dari Animal Health Inspection and Protection Office.
Pencegahan dilakukan dengan memusnahkan unggas yang di peternakan tersebut. Kurang lebih 13.926 ayam dimusnahkan untuk menghindari penyebaran virus.
Direktur Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, drh I Ketut Diarmita MP, mengatakan memang ada tren peningkatan kasus flu burung di bulan April hingga Juni. Untuk itu, pencegahan bisa dilakukan dengan tidak membeli unggas dalam bentuk hidup yang berpotensi menularkan penyakit.
"Kalau belinya di pasar becek itu kan potensi unggasnya terinfeksi AI (Avian influenza) tinggi. Makanya kalau beli ayam atau bebek, beli dagingnya saja. Karena risiko penularan ke manusia melalui daging itu sangat rendah," ungkap Ketut beberapa waktu lalu.
0 Response to "Flu Burung Serang Hong Kong dan Taiwan, Begini Dampaknya"
Posting Komentar