Gemariau.com - Meski jambi di kenal kota aman, namun pihak kepolisian dan TNI diminta untuk waspada dan melakukan pengawasan atas dugaan masuknya pelaku terorisme.
Hal ini disampaikan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saat meninjau latihan gabungan penanganan terorisme oleh Brimob Polda Jambi dan Personel Bataliyon Infantri 142/Ksatria Jaya.
Menurut Brigjen Pol Fachrudin, Jambi merupakan wilayah perlintasan masuknya terorisme dari luar negeri.
Baik dari ujung Sumatra kemudian menuju pulau Jawa.
"Jambi memang masuk wilayah perlintasan terorisme, maka perlu dilakukan peningkatan pengawasan," katanya.
Seperti terlihat, puluhan anggota satuan Brimob Polda Jambi bersama personel Bataliyon infantri 0142/Kesatria Jaya menggelar latihan bersama, kamis (2/6/2016).
Latihan bersama ini berlangsung di lapangan Bataliyon 142/Ksatria Jaya.
Seperti terlihat dalam latihan simulasi penanggulangan terorisme ini sejumlah personel mekukan penggerebekan terhadap rumah yang diduga dihuni teroris.
Proses penggerebekan personel gabungan ini berlangsung menegangkan.
Petugas gabungan meledakkan pintu dan sempat terdengar suara tembakan beberapa kali.
Hingga akhirnya dua tetduga teroris berhasil diamankan.
Latihan ini merupakan upaya penanggulangan terorisne di jambi oleh tim gabungan brimob dan batalion infantri 142/KJ.
Hanya dalam waktu 15 menit proses penggrebekan rumah terduga teroris berhasil diselesaikan dengan baik.
Latihan bersama ini juga dihadiri direktur pembinaan kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Mabes Polri Brigjen Fachrudin.
0 Response to "Dirut BNPT: Jambi Jadi Perlintasan Terorisme"
Posting Komentar