Gemariau.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan guru se-Jakarta. Pertemuan ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dan mendengar langsung keluhan kepala sekolah dan guru selama ini.
Ada yang menarik dalam sambutan Ahok dalam acara tersebut. Ia bercerita tentang adiknya yang pernah tidak naik kelas sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar di Belitung.
"Adik saya yang wanita sewaktu SD pernah terlibat dalam perkelahian satu kelas dan satu kelas dinyatakan tidak naik oleh gurunya," kata Ahok di Sekolah Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu 4 Juni 2016.
Mendapati kabar adiknya tidak lulus, kata Ahok, sang ayah marah dan merasa tidak terima. Hal tersebut lantaran selama ini guru dan sekolah sering diberi bantuan oleh ayah Ahok.
"Ayah saya marah, maksudnya apa ini? Anak ayah saya yang sering nyumbang saja tidak naik kelas, apalagi anak kampung biasa," ucapnya.
Saat ditanya alasan tidak naiknya seluruh anak di kelas, sang guru tersebut mengatakan bahwa kalau ia membiarkan anak-anak sekelas berkelahi, nanti anak sekampung juga akan berlaku demikian.
"Katanya kalau sekelas didiamkan dan tak diberi sanksi, nanti seluruh kampung juga akan mengikuti, nanti seluruh Indonesia mengikuti," ucapnya.
Lantaran peraturan itulah, sekolah dan kampung di tempatnya tidak ada yang berani melakukan perkelahian karena takut akan sanksinya.
"Jadi ini pelajaran buat bapak dan ibu. Menghukum anak bukan karena kita kesal tapi karena ingin mendidik dan memberikan yang terbaik," katanya.
Ia menambahkan, sanksi yang pernah diterima adiknya itu pasti sedikit banyak memberikan pelajaran tersendiri.
"Mungkin kalau adik saya tak dihukum, tidak mungkin dia kuliah di UI (Universitas Indonesia) dan melanjutkan di Melbourne, Australia," ujar Ahok.(al)
sumber:viva.co.id
0 Response to "Cerita Ahok Tentang Adiknya yang Tidak Naik Kelas"
Posting Komentar