-->
pasang

Ini Dia Perbandingan Olahraga F1 dengan Sepakbola


Gemariau.com - Membandingkan atlet sepakbola dengan pebalap F1 tentunya akan sangat sulit karena ini bukan lah perbandingan yang 100% sebanding. Namun, dari kondisi kebugaran fisik dan mental, atlet F1 profesional akan terlihat lebih bugar dan lebih sehat daripada atlet sepakbola.

Para pebalap F1 bisa menghabiskan sampai 1500 kalori sekali balapan (tanpa persiapan dan seremonial). Sementara atlet sepakbola berada di bawahnya dengan 790 kalori sekali tanding. 

Jika memakai hitung-hitungan kasar, sekali balapan akan sama lelahnya dengan bermain dua pertandingan sepakbola berturut-turut (2 x 90 menit). Padahal pebalap F1 "hanya menyetir", tidak berlari.

Hal tersebut lah yang menjadi alasan jika atlet F1 tidak sebanyak atlet sepakbola. Selain karena aspek bisnis dan finansial, ada banyak hal yang dituntut dari fisik dan mental para pebalap F1.

Jika mau dibandingkan secara langsung, atlet sepakbola hampir pasti tidak sanggup jika harus berada di belakang kemudi mobil balap jet darat secara rutin. Hal yang sebaliknya tidak berlaku untuk atlet F1.

Mengingatkan kembali bahwa atlet F1 memiliki menu latihan yang dapat mencakup bermain sepakbola, sehingga membuat pebalap F1 bisa saja menjadi atlet sepakbola profesional (secara fisik, bukan teknik). 

Kalau-kalau ada yang ingin menyeberang, atlet F1 di atas kertas akan sangat cocok menjadi penyerang ataupun bek tengah yang mengandalkan fisik dan kemampuan menyundul atau duel bola udara akibat dari kekuatan otot leher, pundak, dan inti tubuh mereka.

Sedangkan menjadi penjaga gawang juga bisa menjadi pilihan bagi para atlet F1 karena kemampuan konsentrasi dan refleks mereka. Hanya saja, mungkin atlet F1 tidak memiliki kemampuan fisik yang memenuhi kebutuhan ideal seorang penjaga gawang, misalnya atletisme dalam melompat dan menangkap bola.


Setelah melihat fakta dari sains di atas, akhirnya kita sudah sama-sama paham jika atlet F1 dan sepakbola sama-sama merupakan atlet yang membutuhkan kondisi fisik dan mental yang prima. Tidak sembarangan orang bisa menjadi pesepakbola profesional, begitupun tidak sembarangan orang bisa menjadi pebalap F1.

Membandingkan olahraga F1 dengan sepakbola memang tidak sesederhana kita membaca tulisan ini. Namun, setidaknya dalam beberapa aspek krusial, bahkan pebalap F1 menerima beban yang lebih besar dibandingkan dengan atlet sepakbola.

Sampai pada titik ini, kita sudah sama-sama paham satu perspektif bahwa F1 ternyata masuk ke dalam kategori "olahraga". Setuju maupun tidak setuju, ada baiknya jika kita sama-sama mendukung Rio Haryanto di Formula One.

0 Response to "Ini Dia Perbandingan Olahraga F1 dengan Sepakbola"

Posting Komentar