Gemariau.com - Dalam merayakan ulang tahun Daeng Soetigna yang ke 108, Google menjadikan laman utamanya dengan gambar dari Tokoh Daeng Soetigna, Jumat 13 Mei 2016, Siapakah sebenarnya Daeng Soetigna hingga menghiasi Doodle mesin pencari Google sepanjang hari ini ?
Beberapa fakta yang bisa dihimpun tentang Daeng Soetigna adalah pria kelahiran tahun 1908 ini adalah pencipta Angklung Diatonis.
Pak Daeng, demikian panggilan akrab Daeng Soetigna, memiliki kemampuan yang luar biasa dibidang alat musik. Dia mampu mengubah permainan alat musik angklung yang awalnya memiliki nada dasar pentatonis menjadi diatonis.
Atas keberhasilannya, maka Angklung jenis ini diberinama Angklung Padaeng. Namun pada dasarnya Daeng Soetigna adalah seorang guru.
Daeng Soetigna mulai mengabdikan dirinya dibidang alat musik tradisioanl Indonesia, Angklung, setelah dia tidak lagi bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pensiun pada diusia 56 tahun.
Bukannya beristirahat di masa tuanya, Daeng Soetigna malah semakin aktif menyuarakan dan menulis banyak aransemen lagu untuk alat musik Angklung.
Sebagai komposer musik, Daeng Soetigna mengangkat Angklung menjadi sebuah alat musik yang disegani dan bisa dipertunjukkan dalam sebuah konser.
Pak Daeng Soetigna pernah belajar dari dari orang yang disebut Pengemis Tua yang memainkan lagu ‘Cis Kacang Buncis’ hanya menggunakan angklung tradisional.
Pak Djaja, seorang yang membantu Pak Daeng Soetigna membuat alat Angklung model Diatonis. Pak Djaja menurunkan ilmunya yang sudah puluhan tahun dibidang angklung.
Ada juga yang bernama Pak Wangsa, hanya seorang petani yang mengajarkan banyak hal soal bambu. Daeng Soetigna jadi tahu misalnya bagaimana cara memotong bambu supaya tetap awet dan kapan bambu itu kering.
Sosok lain yang ikut berperan atas suksesnya Daeng Soetigna adalah Pak Setiamihardja. Sebagai guru kerajinan tangan, Setiamihardja bisa dibilang sebagai orang kepercayaan Daeng Soetigna dalam membuat Angklung Padaeng.
Sebagai guru kesenian sejak tahun 1928, pada 1942 ketika Jepang masuk ke Indonesia, Daeng Soetigna ditunjuk menjadi Kepala Sekolah Rakyat atau dulunya dikenal dengan Sekolah HIS.
Atas jasanya mengembangkan alat musik tradisional Angklung, Daeng Soetigna, banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia seperti misalnya penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebudayaan, dari Presiden Republik Indonesia, Soeharto, pada tanggal 15 Oktober 1968.
Ketika Daeng Soetigna akhirnya meninggal pada 8 April 1984, beliau masih terus mendapatkan penghargaan. Dalam catatan sejarah, penghargaan terakhir yang diterima oleh Daeng Soetigna adalah Penghargaan Nasional Hak Kekayaan Intelektual 2013, Pencipta Angklung, Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia, Amir Syamsudin, pada tanggal 26 April 2013.
Tidak hanya oleh pemerintah, atas jasa-jasanya di bidang seni dan peralatan musik tradisional Angklung ini, hari ini Google Doodle merayakan HUT Daeng Soetigna ke-108 dan membuat semakin banyak orang Indonesia mengenal siapa Daeng Soetigna.
0 Response to "Fakta Daeng Soetigna Yang Jadi Google Doodle Hari Ini"
Posting Komentar