Keberihan Kota Pekanbaru Butuh Kerjasama Semua Pihak

Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Kadis) DKP,
Zulkifli Harun

GEMARIAU.COM, PEKANBARU - Belum maksimalnya penanganan sampah di Pekanbaru hingga saat ini sempat membuat kewalahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru. Untuk itu diperlukan koordinasi dan kerjasama solid dari semua pihak khususnya kecamatan dan kelurahan yang ada, artinya bukan hanya sekedar melaporkan titik lokasi adanya tumpukan sampah, namun juga diminta untuk mengkoordinirnya.

"Camat dan lurah sekarang tak ada berbuat apa- apa terkait pengananan masalah sampah yang terjadi saat ini, mereka hanya sekedar melaporkan dimana titik lokasi yang ada tumpukan sampah melalui pesan WhatsApp saya. Itu saja yang dilaporkan ke kita, padahal sudah kita angkatpun, malam nanti mereka melaporkannya kembali. Inilah kerja camat dan lurah, tak dikasinya kita bernafas, seolah saya ini adalah juru sampah yang di arahkan para camat. Makanya kedepan kita akan berikan jatah ke mereka untuk mengkoordinir wilayahnya masing- masing," ungkap Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Kadis) DKP, Zulkifli Harun, Rabu (29/6/2016).

Ditanyakan kapan waktunya camat diberikan tugas untuk mengkoordinir wilayah yang dimaksudkan tersebut, Zulkifli menjawab, sudah dua kali akan dilakukan rapat untuk membahas persoalan itu. Hanya saja selalu batal lantaran seringnya aksi demo yang dilakukan masyarakat terkait masalah sampah.

"Kita sudah dua kali agendakan rapat bersama pihak kecamatan dan kelurahan membahas rencana penyerahan Koordinator Lapangan penanganan sampah ini kepada mereka. Terkendala terus lantaran aksi demo yang dilakukan masyarakat, rapat pertama, kemarin kita adakan hari Jumat,(25/6), namun batal karena saya harus menemui para pendemo. Kemarin, Senin,(27/8) saya juga sudah arahkan Kabid- Kabid untuk mengadakan rapat, tapi aksi demo kembali terjadi dilakukan mahasiswa," kata Zulkifli.

Dia juga menyebut persoalan rumit yang terjadi saat ini adalah sampah sudah menumpuk di sepanjang jalan di Pekanbaru, sehingga tidak diketahui lagi yang mana TPS resmi dan ilegalnya.

Disinggung masalah tunggakan gaji yang dialami mantan petugas kebersihan dari pihak rekanan PT.Multi Inti Guna, sedikit gerah Zulkifli menjawab, masalah itu sedang dirembukkan di kantornya.

"Masalah pembayaran gaji itu urusannya kita sudah panggil Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari pihak DKP dengan PT.MIG, sekarang lagi dirembukkan di kantor mencari solusi. Yang penting saya tegaskan, gaji adalah tanggung jawab PT.MIG, bukan tanggung jawab dinas dan juga bukan tanggung jawab walikota, kita hanya sebagai fasilitator saja, sampai kapan rembukan selesai, saya tidak bisa jamin dan tidak tahu," imbuhnya. (humas).

Tweet