Lewat FB, Pelajar SMP Ini Dijual Pacarnya Seharga 200 Ribu Sekali Kencan

Gemariau.com - FB kembali mendapat nilai negatif dari masyarakat, pasalnya media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut seringkali digunakan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk hal yang merugikan orang lain. Biasanya Facebook sering digunakan untuk melakukan aksi penipuan, namun kali justru lebih parah karena digunakan untuk menjual kekasih.

Memang terdengar aneh, namun hal ini memang terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Seorang siswi SMP yang masih duduk dibangku kelas tujuh menjadi korban perdagangan manusia oleh kekasihnya sendiri lewat FB.

Korban yang mengenakan hijab tersebut berinisial AL sudah menghilang sejak 16 Juli 2016. Diduga korban menghilang karena ditawarkan kekasihnya ke pria hidung belang melalui media sosial FB. AL sendiri berhasil ditemukan di kompleks kos Petemon, Surabaya pada Senin sore 20 Juni 2016.

Kekasih yang tega menjual AL seharga Rp 200 ribu tersebut diketahui bernama DIM. DIM sendiri juga dikenal oleh korban lewat media sosial Facebook (FB). DIM melakukan bisnis esek-eseknya tersebut dengan memasang wajah korban ke grup pijat Mojokerto.

Dalam foto FB tersebut AL terlihat mengenakan hijab dan tangan kiri menutup wajah. Jika hanya memasang foto saja tidak masalah, yang menjadi heboh adalah DIM menuliskan keterangan yang berisi iklan.

Iklan yang dipasang DIM ke FB tersebut menyebut kalau korban dari wilayah Surabaya selatan, daerah ngagel. Dalam iklan tersebut juga tercantum nomor telefon yang bisa dihubungi serta waktu pelayanan pagi sampai sore. Pengunggah iklan menyebut kalau AL sedang membutuhkan uang sehingga meminta bantuan untuk menyebarkan informasi tersebut.

Setelah ditemukan oleh orang tua AL, baik DIM maupun AL melakukan pemeriksaan di Mapolsek Wonokromo. Keduanya diperiksa diruangan terpisah, korban yang ditemani bibinya diperiksa langsung oleh Kepala Unit Reskrim Polsek Wonokromo, Agung Widoyono.

Dari hasil pemeriksaan sementara AL telah dijual oleh akun FB Jr Kecil Petemon melalui grup Facebook. Pihak kepolisian juga sudah mengantongi dua nama yang diduga menjadi tersangka dalam kasus tersebut.