-->
pasang

Apkasindo Dumai Harapkan Pemerintah Terlibat Tentukan Harga TBS Sawit

Tandan Buah Segar(TBS)
Gemariau.com, Dumai - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Dumai meminta kepada pemerintah daerah dapat ikut serta dalam pengaturan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Ini merupan harapan petani kelapa sawit di Kota Pelabuhan dan Industri.

"Pemerintah daerah melalui instansi terkait harus ikut serta menentukan harga TBS kelapa sawit. Dengan keikutsertaan pemerintah bisa membantu keinginan para petani kelapa sawit," kata Abdul Kasim, Ketua Apkasindo Kota Dumai, Sabtu (28/5/16).

Dijelaskan pria yang pernah mencalonkan diri pada Pilwako Dumai ini, saat ini harga TBS masih dengan harga Rp1.800 ribu per kilogram. Harga memang berangsur naik, mudah-mudahan harga terus merangkak naik dan bisa mensejahterakan para petani kelapa sawit di daerah ini.

"Saya berharap harga bisa naik lagi, apalagi kebutuhan para petani sawit cukup tinggi mulai dari untuk merawat kebun kelapa sawitnya, puasa, lebaran dan anak sekolah. Jadi saya berharap pemerintah bisa membantu menentukan harga jual tandan buah kelapa sawit," pungkasnya.

Sementara disisi lain para Petani sawit di Kota Dumai meminta pemerintah daerah untuk dapat ikut serta dalam pengaturan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Hal itu agar dapat mengakomodir keinginan para petani di Kota Dumai. Itu juga diharapkan agar harga selalu stabil dan tidak merugikan petani.

Salah seorang petani sawit, Jufriddin di Kecamatan Dumai Selatan mengatakan selama ini harga TBS yang ditetapkan oleh perusahaan sawit tidak pernah berpihak kepada petani, sehingga petani selalu dirugikan di saat panen.

''Kami berharap pemerintah ikut serta dalam menetapkan harga sawit, sehingga para petani tidak selalu dirugikan dalam menjual hasil panen TBS," sebutnya kepada sejumlah awak media di Kota Dumai.

Para petani khawatir jika pemerintah daerah tidak ikut campur tangan dalam penetapan harga sawit tersebut, sehingga adanya dugaan permainan harga yang dilakukan mafia dalam bisnis tersebut.

"Karena tidak adanya campur tangan dari pemerintah daerah, pihak perusahaan seenaknya memberikan harga. Hal itu lah yang membuat masyarakat menjadi takut,'' ujarnya.

Selain adanya permainan harga yang dilakukan oleh mafia sawit, petani juga selalu dirugikan akibat oleh kondisi alam yang tidak menentu, sehingga hasil panen mengalami penurunan atau biasa disebut trek.

''Di saat hasil panen melimpah, perusahaan sawit menurunkan harga TBS, di saat musim trek, perusahaan menaikkan harga, bagaimana kami bisa mengembangkan usaha ini jika harga sawit selalu tidak berpihak kepada petani, sedangkan kami mengeluarkan biaya setiap bulannya di bawah hasil penjualan," tambahnya. (zl)

0 Response to "Apkasindo Dumai Harapkan Pemerintah Terlibat Tentukan Harga TBS Sawit"

Posting Komentar